Penulis: Jujun Suryana (Staf di Kantor Asda Pemkesra Jabar)
Jalan Dago salah satu jalan yang selalu punya tempat istimewa di hati warga Bandung maupun para pendatang. Jalan Dago bukan hanya sekadar nama jalan, terkadang ia menjadi ruang penuh kenangan, kreativitas, bahkan romantisme kota tatkala sehabis hujan baru reda.
Memori lama dan Pohon yang Bercerita
Selepas hujan, Dago selalu menyuguhkan nuansa yang berbeda. Udara segar, aroma tanah basah dan dedaunan dari pohon-pohon besar di pinggir jalan seperti mengusik cerita-cerita yang lama terpendam tentang nongkrong sore-sore bersama teman kuliah sambil ‘ngeceng’ gadis-gadis Bandung, atau mungkin sekadar duduk sendiri di bawah kanopi kafe sambil menikmati hangatnya secangkir kopi yang disajikan oleh tangan-tangan terampil para barista.
Lampu Jalan dan Genangan Refleksi
Hal lainnya yang juga memikat dari Dago sehabis hujan adalah pantulan cahaya lampu jalan di atas genangan air. Trotoar yang basah seperti cermin besar yang memantulkan kelap-kelip lampu kendaraan dan cahaya lampu dari bangunan-bangunan yang ada di sepanjang jalan Dago menciptakan efek visual yang penuh nuansa romantis.
Terlebih lagi saat malam mulai turun menyapa, suasana akan semakin bertambah lebih romantis. Dago berubah menjadi lorong cahaya yang menggoda bagi siapa pun yang sedang melintasinya. Ia pasti akan dengan sengaja memperlambat langkah kakinya atau laju kendaraannya, karena ingin menikmatinya.
Dago dan Rasa Rindu
Dago sehabis hujan selalu punya cara untuk mengaduk-aduk perasaan. Ia bukan hanya sekedar jalan, melainkan ruang rindu bagi mereka yang menyimpan kenangan di sekitar jalan itu.
Mungkin mengingatkan kenangan pada seseorang yang pernah ada disaat rintik terakhir jatuh dari langit. Atau mungkin jalan yang mengajarkan bahwa setelah badai, keindahan akan kembali muncul dalam bentuk basah, dingin, namun penuh ketenangan.
Dago Sang Pemikat
Dago sehabis hujan bukan sekadar suasana, tapi menjadi sebuah pengalaman rasa. Ia hadir bagi siapa pun yang ingin meluangkan waktunya sejenak menyimak, mengingat, dan mungkin jatuh cinta sekali lagi. Bandung punya banyak wajah, namun Dago di kala hujan reda adalah salah satu yang paling memikat.
https://www.youtube.com/watch?v=I4VcGJrr2AQ&pp=ygUZa2VtZW50cmFpbiBrZWh1dGFuYW4gZGFnbw%3D%3D