Penulis: Jujun Suryana (ASN di Gedung Sate Jabar)
Kita sering kali mendengar ungkapan “waktu adalah uang”. Seolah keduanya memiliki nilai yang setara dan bisa saling menggantikan. Namun jika direnungkan lebih dalam, ungkapan ini hanyalah metafora yang menyederhanakan kenyataan. Namun faktanya, waktu bukan uang, dan uang bukan waktu. Keduanya memiliki nilai dan karakteristik yang sangat berbeda.
Waktu Adalah Sumber Daya yang Tidak Bisa Diperbarui
Waktu adalah satu-satunya aset yang tidak bisa dibeli dan tidak bisa diulang. Setiap detik yang berlalu adalah detik yang akan hilang selamanya, tidak bisa kembali. Kita bisa kehilangan uang tetapi bisa mendapatkannya lagi. Akan tetapi kehilangan waktu adalah kehilangan yang permanen. Oleh karena itu, membandingkan waktu dengan uang adalah seperti menyamakan matahari dengan lampu senter. Keduanya menghasilkan cahaya, tapi esensinya sangat jauh berbeda.
Uang Bisa Membeli Banyak Hal, Tapi Bukan Waktu
Dengan uang, kita bisa membeli kenyamanan, akses ke layanan yang mempercepat urusan, bahkan liburan untuk “meluangkan waktu”. Tapi pada akhirnya, uang tidak pernah bisa membeli masa lalu atau memperpanjang usia seseorang. Banyak orang sukses secara finansial yang akhirnya menyadari bahwa kekayaan yang mereka miliki tak mampu membeli satu detik pun tambahan waktu.
Mengelola Waktu Lebih Sulit dari Mengelola Uang
Sejak kecil, kita diajarkan bagaimana cara menabung, berinvestasi dan mengelola keuangan. Namun, tidak banyak yang diajarkan bagaimana mengelola waktu dengan bijak. Padahal, keputusan-keputusan kecil seperti menunda pekerjaan, terlalu lama scroll media sosial, atau mengabaikan pertemuan penting, bisa memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada kesalahan finansial sekecil apapun.
Investasi Waktu Lebih Bernilai dari Investasi Uang
Menggunakan waktu untuk membangun hubungan, meningkatkan kualitas diri, menjaga kesehatan, dan mengejar hal-hal yang bermakna adalah bentuk investasi terbaik. Hasilnya mungkin tidak akan langsung dapat terlihat, tapi dampaknya sangat luar biasa dan bisa mengubah hidup.
Penutup: Prioritaskan yang Tidak Bisa Dibeli
Waktu bukan uang, dan uang bukan waktu. Ungkapan ini bukan hanya permainan kata. Tapi pengingat penting, bahwa kita harus bijak dalam menilai apa yang benar-benar bernilai. Dalam dunia yang makin cepat dan penuh distraksi, menyadari perbedaan antara keduanya bisa menjadi kunci untuk hidup yang lebih bermakna.
Kita bisa tahu berapa banyak sisa uang kita, tapi kita tidak akan pernah tahu berapa banyak kesempatan dan berapa lama sisa waktu yang Allah SWT berikan kepada kita untuk hidup di dunia.