(Bandung Barat)-, Di era digital saat ini, teknologi telah melahirkan metode pembelajaran yang revolusioner. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa berbagai inovasi ke dalam dunia pendidikan. Salah satu tren yang menarik perhatian di dunia pendidikan saat ini ialah penggunaan robot dalam proses dan media belajar mengajar. Dengan berbagai inovasi dan kemampuan secara kreatif, penggunaan robot tersebut dapat memberikan interaksi yang menarik dan personalisasi dalam pembelajaran.
Kini perkembangan robotik sudah semakin berkembang dan diminati oleh para pelajar di Indonesia. Berbagai ajang lomba robotik sering diadakan untuk mengasah kreativitas para pelajar. Bukan hanya di negara luar, lomba robotik pun sudah beberapa kali diadakan di Jawa Barat dalam kompetisi Greenmech yang sudah dimulai sejak 2017. Lomba ini diikuti oleh berbagai sekolah baik sekolah negeri maupun swasta dari tingkat regional, tingkat nasional, lanjut ke tingkat Internasional.
Kompetisi GreenMech ini diselenggarakan oleh Rumah Edukasi selaku perwakilan World Assosiation GreenMech Indonesia di Universitas Katolik Parahyangan Bandung (UNPAR). Lomba ini diikuti oleh berbagai sekolah dari tingkat regional sampai tingkat nasional. Kompetisi ini diikuti oleh 180 tim sebanyak 561 pelajar. Adapun kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Kompetisi Greenmech juga telah dikurasi oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikasmen RI.
Melihat peluang besar ini, kami tertantang untuk ikut andil berkompetisi membuat robotik dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tim kami bernama TechWhiz menjadi salah satu perwakilan dari wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kantor Cabang Dinas Wilayah VI. Walaupun kompetisi ini merupakan lomba perdana, namun yakin mampu bersaing dengan sekolah lain. Merakit robot ini, butuh usaha, biaya, dan kerja keras. Karena materi merakit robotik ini, belum pernah dipelajari sebelumnya. Tidak ada ekstrakulikuler robotik ataupun materi tentang perakitan robotik, belajar hanya secara mandiri dan otodidak.
Namun, berkat dukungan penuh dari sekolah terutama Plt Kepala SMAN 1 Ngamprah yaitu Lina, S.Pd, M.T. yang sangat optimal. Maka, dengan dukungan beliau tersebut, lahirlah robot rakitan pertama SMAN 1 Ngamprah yaitu R4M ( Robot For Mission). Perakitan robot ini di bawah bimbingan guru Informatika Nur Atiyah,ST. Adapun tim terdiri dari 4 orang siswa kelas XI. Anggotanya yaitu Nazwan Fatihul Ihsan (XI-5), Bagas Dzaky Kelas (XI-9), Arga Aditia Ramdani Kelas (XI-7), dan Akhmad Abdul Lathif (XI-5), Semuanya mempunyai tugas yang berbeda dalam perakitan. Tim ada yang bertindak sebagai programmer, mekanik, executor, dan analisator.

Jerih payah dan perjuangan tersebut akhirnya mendapatkan hasil yang luar biasa dan sangat membanggakan SMAN 1 Ngamprah. TechWhiz menjadi juara tingkat Regional pada bulan Februari 2025 meraih Juara Harapan 1. Kompetisi ini pun akan dilanjutkan ke Tingkat Nasional Kompetisi Greenmech Robot For Mission 26 April 2025. Perjuangan perdana ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa kita mencapai puncak prestasi. Perjalanan menuju kemenangan ini tidaklah instan. Ada banyak rintangan dan tantangan yang harus Tim TechWhiz lewati. Semoga kompetisi robotik ini, menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri dan membuktikan kemampuan bahwa siswa SMAN 1 Ngamprah melek teknologi, mampu berkreasi, dan berinovasi.
“Seru bisa ikut lomba robotik untuk pertama kalinya, bisa dapet ilmu baru tentang robot dari pelatihan, walaupun juara harapan 1 tapi Alhamdulillah punya pengalaman baru”. Itulah curhatan Nazwan salah satu tim TechWhiz.
” Seru banget bisa ikut lomba robotik di tingkat nasional untuk pertama kalinya, dapat ilmu baru tentang robotik, dapet teman dari berbagai daerah, jenjang pendidikan (SD,SMP, dan SMA). Walau belum bisa juara peringkat tiga besar, tapi itu udah bagus karena bisa bawa nama baik SMAN 1 Ngamprah menuju nasional”. Ucap bagas dengan semangat.

” Seruu bangett bisa ikutan robotik sampe tingkat nasional, udaah sampe ke titik ini pencapaian yang luar biasa, perdana robotik di Ngamprah tapi langsung berprestasi”. Celoteh Arga dengan senyum lebar.
” Pencapaian tertinggi Latif bu selama ini, bisa berkompetisi di nasional lombanya juga robotik seru banget ya meski bukan juara utama. Alhamdulillah bisa bersaing dan mendapat pengalaman yang terbaik”. Ujarnya dengan raut muka bahagia.
Semoga kebahagiaan tim Techwhiz terus berlanjut di ajang kompetisi robotik selanjutnya. Perjuangan belum berakhir dan jangan mudah berpuas diri, masih perlu berjuang dan mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi adik kelas dan semua untuk terus berjuang dan meraih prestasi. Jangan pernah menyerah pada mimpi, teruslah berusaha, dan jangan takut untuk mencoba. Karena setiap langkah perjuangan adalah langkah menuju kesuksesan. Jangan takut gagal, tapi teruslah belajar dari setiap pengalaman. Jadilah yang terbaik karena sejatinya menjadi juara itu hadiah dan bonus dari Allah SWT. Tetaplah berkarya menjadi para pelajar Indonesia yang melek teknologi
(Penulis: Nur Atiyah S.T / Guru Informatika SMAN 1 Ngamprah)