Selasa, Mei 13, 2025
Google search engine
BerandaLiputan KhususPolemik Walid di Bidaah, Ulama Perempuan Ingatkan Berhati-Hati Terhadap Manipulatif Agama

Polemik Walid di Bidaah, Ulama Perempuan Ingatkan Berhati-Hati Terhadap Manipulatif Agama

(Banyumas)-, Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si, Divisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Setelah mengamati tentang polemik peran Walid dalam film bidaah mengingatkan agar kaum perempuan berhati-hati terhadap cowok macak religius, tapi manipulatif.

“Sudah nonton serial “Bidaah”?… menurut saya menonton ini baik untuk berefleksi diri. Terutama tentang bagaimana agama digunakan sebagai alat manipulatif yang sangat ampuh. Baik itu untuk tujuan kekuasaan, ekonomi dan yang lebih parah adalah untuk kepentingan nafsu” jelasnya melalui keterangan tertulis yang dihimpun koransinarpagijuara.com dari akun pribadinya (16/4/2025)

Saya tidak terlalu melihat serial ini sebagai Film yang sedang mengkritik otoritas ulama, justru film ini sedang berbicara realitas yang nyata ada di sekitar kita.

Menurutnya, sebagai contoh, persoalan “nikah batin”, jangan salah, itu benar-benar saya temui kasusnya. Kasusnya sama, benar-benar menggunakan casing agama untuk memanipulasi korban. Jadi ada seseorang yang intens mencari kenalan di media sosial, kemudian masuk ke perkenalan via Whats App. Mulailah aksinya, dengan bertopeng sebagai seorang yang paham agama, mengaku memiliki darah nabi, mengaku gus, mengaku mengenal banyak tokoh-tokoh Gus atau Kyai. Pokoknya secara casing dan deblusanya orangnya religius banget malah bisa dikata “nyantri” banget.

Namun disinilah manipulasinya, orang ini menjerat perempuan-perempuan polos yang sedang menjari jati diri dengan menguatkan agama. Alih-alih mimpi dapat kenalan seorang Gus atau Habib, para gadis-gadis itu lengah oleh narasi agama yang banyak keluar dari mulut manis penuh busa kebohongan dari laki-laki tersebut. Alhasil, banyak korban terperdaya.

Kalian tau apa senjatanya?… Yaitu menikah batin atau menikahi ruh. Parah kan. Udah versi walid Indonesia banget. Dan jangan keburu-buru menyalahkan gadis-gadis polos ini yang bahkan keseharianya sangat jauh dari kata nakal bisa masuk perangkap. Namanya juga manipulasi…

Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si mengingatkan dari berbagai kasus itu, maka penting sekali Pendidikan terhadap remaja kita. Bagaimana mengantisipasi, mendeteksi dan memitigasi perilaku manipulatif. Khususnya bagi remaja yang masih labil, mudah sekali masuk dalam perangkap laki-laki dewasa yang toxic, apalagi perilaku manipulative seperti love bombing, child grooming, hingga gahslighting.

“So, yuk bareng-bareng jaga orang-orang tersayang kita. Kuatkan komunikasi, bangun keintiman sekaligus kepercayaan. Berikan anak-anak kita kepercayaan, dalam komunikasi yang sehat. Semoga Allah menjaga orang2 tersayang kita…Aamiin” ucapnya

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Most Popular

Recent Comments