Bentuknya tipis berwarna hijau
Tertiup angin kadang jatuh oleh angin
Usianya dari hijau muda sampai coklat tua
Semua indah terlihat pada masanya
Engkau rela tersengat terik matahari
Saat manusia berteduh di siang hari
Engkau tetap hijau walaupun panas
Disaat wajah manusia jadi hitam karena panas
Kadang engkau melambai-lambai karena angin
Walaupun panas menyengatmu
Kadang kau jatuh terbawa sayupnya anggin
Kadang tetap tegak dibawah petir guyuran hujan lebat
Tanpa kehadiranmu,
Bumi tak akan terlihat hijau
Tanpa kehadiranmu,
Tak akan ada hewan di darat ini
Sungguh jatuhmu ke bumi
Memiliki ratusan makna
Karena berguguran daun diantara tanda kekuasaannya
Penulis: Dwi Arifin
(Jurnalis Independen Bersatu Memperingati Hari Puisi Sedunia 21 Maret 2025)