Rabu, Maret 19, 2025
Google search engine
BerandaPendidikanNgaji Sebelum Ngaji & Ngaji Setelah Ngaji

Ngaji Sebelum Ngaji & Ngaji Setelah Ngaji

Penulis: Dwi Arifin ( Jurnalis Media Cetak & Online, Duta Baca Dinas Perpustakaan Kearsipan Daerah Jabar 2017 dan Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama Desa Gandasari)

Ngaji merupakan kegiatan menjemput ilmu, menambah atau mengumpulkan ilmu dari Ulama, Kyai atau Ustadz. Kegiatan ngaji selain dapat berbuah pahala hasilnya akan mengembangkan potensi atau meningkatkan kualitas diri. Sebab oleh ilmu yang dimiliki dari setiap manusia menjadi bagian indikator kualitas diri antar manusia.

Ngaji sebelum ngaji merupakan kegiatan yang dicontohkan oleh Gus Baha ulama ahli tafsir qur’an yang lahir dari pesantren di pulau Jawa. Sebelum mengaji Gus Baha terlebih dahulu mengkaji apa yang akan dikaji, bahkan menghafal dalil atau hadist yang berhubungan dengan materi pengajian yang akan dibahas. Menurutnya melalui proses itu kualitas hasil ngajinya akan meningkat. Karena sebagai santri ketika memiliki bekal ngaji seperti itu akan memudahkan apa yang disampaikan oleh sang guru.

Misalnya ketika hendak ngaji bertema Tazkiyatun Nufus atau proses penyucian jiwa dan hati dari dosa atau sifat tercela. Kita terlebih dahulu mengumpulkan atau menghafal ayat qur’an, hadist, nasihat ulama atau bahkan nasihat orang tua terdahulu tentang hal itu. Sehingga ketika ngaji, kita hanya mencocokan dengan apa yang sudah ada, menambah dari ilmu yang disampaikan sang guru atau melengkapi ilmu yang telah dipahami.

Selanjutnya ngaji setelah ngaji, sebagai upaya mengabadikan atau mengembangkan ilmu yang diperolah. Dengan memperluas, menghubungkan sumber referensi lain dan memperdalam ilmu dari hasil ngaji. Melalui diskusi, membaca kitab lain yang berhubungan dengan tema ngajinya sampai mensinergiskan antara tekstual sampai kontekstual ilmu hasil ngajinya. Serta mengevaluasi dari berbagai indikator kesuksesan ketika mengaji. Mulai dari ketepatan waktu ketika datang ke pengajian, kenyamanan saat mengaji, hasil ngaji atau amal yang akan dilakasakan dari ilmu yang diperoleh.

Selain itu ngaji setelah ngaji juga dapat dilaksanakan dengan mengajarkan atau menyampaikan apa yang diperoleh setelah ngaji kepada orang sekitar yang tidak sempat ikut mengaji atau kepada siapapun yang membutuhkan ilmunya.

Jika sudah seperti itu, semoga ilmu yang diperolah menjadi berkah atau kita berhasil menjadi orang yang berilmu. Dengan minimal 3 cirinya yaitu mengikuti thoriqoh guru atau orang berilmu, punya kitab yang dijadikan pedoman dan punya santri/murid yang akan menerima ilmu yang kita miliki atau menyebarkan ilmu untuk masyarakat.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Most Popular

Recent Comments