Penulis: Dwi Arifin (Ketua Ranting Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama Desa Gandasari Kabupaten Bandung)
Harlah IPNU IPPNU pada tahun 2025 diperingati setiap tanggal 23 Februari 2025. Organisasi Pelajar Putra dan Putri Nahdlatul Ulama yang memiliki moto “Berjuang Belajar dan Bertakwa”
Filosofi Belajar, Berjuang & Bertakwa
Belajar merupakan perintah dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, di dalam Quran Surat Muhammad ayat 19 dijelaskan :
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah”
Ayat tersebut memerintahkan bagi manusia yang sudah baligh (mengetahui dan memahami tentang sesuatu yang benar dan salah). Sudah semestinya mengetahui hingga meyakini tentang adanya Alloh yang harus ditaati dengan beribadah kepada-Nya.
Untuk melaksanakan ibadah tersebut harus diawali dengan memiliki ilmu tentang ibadah. Sehingga belajar menjadi awal seorang manusia berupaya atau berproses menjadi hamba Alloh.
Sedangkan menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan Nasional yaitu : “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab”
Setalah proses belajar ditempuh, proses selanjutnya yang harus dijalani ialah berjuang. Berjuang meraih apa yang dicita-citakan dalam diri, berjuang untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat atau berjuang untuk negara atau negara lain. Perjuangan dengan wadah organisasi membuat semakin bertambah kuat dalam setiap langkahnya.
ااِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh. (QS.Ash-Shaff · Ayat 4)
Sedangkan bertakwa dapat diartikan kemampuan diri melaksanakan semua perintah Alloh dan menjauhi larangan Alloh. Buah dari ketakwaan dapat terlihat dari sikap diri yang merasa diawasi oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atau Muroqabah hingga tumbuhnya Tarkul Ma’ashi komitemen diri untuk menjauhi segala macam maksiat.
اِنَّ الَّذِيۡنَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَيۡبِ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar” (QS.Al-Mulk Ayat 12)