Reporter: Dwi Arifin
(Kabupaten Bandung)-, Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, H. Asep Syamsudin S.Ag mengadakan pertemuan khusus dengan Gerakan Pemuda Ansor dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di wilayah kecamatan Katapang. Pada momen tersebut sebagai legislator menyampaikan penyebarluasan Peraturan daerah tentang pesantren. Acara berlasung di Rumah Makan Saung Injuk Desa Gandasari Katapang Kabupaten Bandung (15/2/2025)
Perda Pesantren yang disosialisasikan kepada masyarakat adalah Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Asep Syamsudin S.Ag menjelaskan kondisi masyarakat yang masih kesulitan mencari kerja atau punya pekerjaan, tetapi tidak mencukupi kebutuhan kehidupannya. Keterbatasan kemampuan orang tua menyekolahkan anaknya atau membiaya proses pendidikannya. Orang yang sakit terkendala biaya untuk berobat atau kondisi munculnya warga miskin baru, karena memburuknya ekonomi keluargnya. Bahkan masalah lain yang dapat membuat orang lain putus asa hingga bunuh diri.
“Hal-hal seperti itu sudah semestinya disikapi oleh Gerakan Pumuda Ansor atau harus ada Sense Of Crisis terhadap kondisi masyarakat di sekitarnya” jelasnya kepada para pengurus dan anggota badan otonom Nahdlatul Ulama
H. Asep Syamsudin S.Ag mengarahkan agar Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama memperkuat hubungan antar kadernya, menambah jumlah anggota organisasinya dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat di sekitarnya atau menumbuhkan konsep hidup berjam’ah. Serta menyebarkan dan menerapkan ajaran islam sebagai bagian dari upaya pembangunan manusia.

Selain itu, Legislator Jabar tersebut juga membahas tentang arah pembangunan daerah Jawa Barat bersama gubernur baru kedepan. Perihal pembangunan dunia pendidikan, insfraksturkur jalan provinsi hingga kebudayaannya untuk meningkatkan capain indeks pembangunan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, tokoh Nadhlatul Ulama di Kecamatan Katapang Ustadz Cucu Syamsudin mengingatkan pentingnya dekat dengan ulama agar terhindar dari kematiaan dalam keadaan tidak baik atau Su’ul Khotimah.

Infromasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, dijelaskan dalam Kitab Nashaihul Ibad Kumpulan Nasihat Bagi Para Hamba Karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Bahwa jika masyarakat telah menjauh atau berpaling dari ulama, maka Allah akan menurunkan kepada mereka tiga bala atau musibah.
Pertama, Allah akan mencabut keberkahan dalam rizkinya. Baik dalam bentuk kesempitan rizki atau dalam bentuk rizki yang melimpah, namun tidak berkah hingga menjadikan dirinya jauh dari Allah.
Msibah kedua yang akan turun adalah Allah akan mendatangkan kepada mereka, pemimpin yang dzolim. Sehingga dengan kedzoliman pemimpin tersebut masyarakat akan dipersulit kehidupannya termasuk dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
Ketiga musibah yang akan turun adalah dimatikanya dalam keadaan tidak baik atau Su’ul Khotimah