(Banyumas)-, Acara haul KH. Mohammad Ilyas ke 48 dan ulang tahun Pondok Pesantren Miftahul Huda Rawalo Banyumas ke 62 dimulai sejak tanggal 31 Januari – 2 Febuari 2025. Rangkaian acara dimulai dengan kegiatan kirab khotimin, semaan Al -Qurán, khataman kutubussalafi, khotmil Qur’an, pengajian dan lainnya.
Hj. Ma’rifah M.Pd Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda menyampaikan awalnya pesantren Miftahul Huda merupakan pendidikan salafiyah. Belum ada TK atau MI. Namun kerena minat masyarakat menitipkan anak-anaknya, santrinya terus bertambah. Dan sekarang sudah memiliki lembaga pendidikan formal dengan berbagai jenjang pendidikan.
Menurutnya puncak perkembangan atau keberhasilan pesantrenya saat ini ialah memiliki perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) Miftahul Huda Rawalo. Capaian itu merupakan harapan atau cita-cita dari Ny. Hj. Muttasingah dan Romo KH. Zaini Ilyas.
“Walaupun Ny. Hj. Muttasingah tidak menempuh atau memiliki pendidikan formal yang tinggi. Namun memiliki niat atau tekad yang kuat dengan berupaya mendorong agar santrinya tidak hanya hafal qur’an, tetapi harus menekuni ilmu lainnya di pendidikan formal. Niat mulia itu terwujud dengan berdirinya STIQ Miftahul Huda. Sehingga kami menganggap Ny. Hj. Muttasingah sebagai ibu pendidikan”jelasnya saat wawancara khusus bersama media cetak dan online melalui sambungan telephone pribadinya (5/2/2025)
Selain memperjuangkan pendirian berbagai lembaga pendidikannya, Ny. Hj. Muttasingah selalu menyempatkan aktif sebagai pengurus di PC Muslimat Nahdlatul Ulama Banyumas. Di akhir hidupnya beliau mengharapkan generasinya juga meneruskan perjuangnya.
“Alhamdulillah pada momen Harlah tahun ini dirawuhi oleh tokoh nasional. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2010-2021, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A dan Ketua Umum Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh, Nyai Hj. Hanik Maftuhah. Ke dua tokoh nasional tersebut, diharapkan dapat membagikan wawasan dan keilmuannya yang lebih luas, memberikan motivasi atau pencerahan kepada para santri, pengajar dan tokoh masyarakat yang hadir. Targetnya agar lulusan pesantrennya memiliki keunggulan dalam bidang yang ditekuninya” ungkapnya.