Rabu, Maret 19, 2025
Google search engine
BerandaMimbar Jum'at30 Menit Bersama Fatayat Banyumas, Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si,...

30 Menit Bersama Fatayat Banyumas, Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si, Bahas “Manajemen Keorganisasian Fatayat Yang Ideal”

(Banyumas)-, Dalam rangka memperingati Harlah ke 102 Nahdlatul Ulama, Jurnalisindependenbersatu.com memprogramkan wawancara khusus bersama Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si, Ketua IV Bidang Hukum, Politik dan Advokasi, Fatayat Nahdlatul Ulama Banyumas, tentang Manajemen Keorganisasian Fatayat Yang Ideal”

Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si, Ketua IV Bidang Hukum, Politik dan Advokasi, Fatayat Nahdlatul Ulama Banyumas menjelaskan anggota Fatayat NU merupakan ibu-ibu muda atau pemudi yang maksimal usianya 45 tahun.

“Mereka memiliki visi misi dalam membentuk Akhlakul karimah, bermanfaat bagi masyarakat, menjadi solusi dalam permasalahan khususnya kaum perempuan, serta bersinergi bersama pemerintahan. Kader Fatayat merupakan kader istimewa, karena mereka dalam usia produktif” jelasnya saat mengisi interaktif “30 Menit Bersama Jurnalis” tentangManajemen Keorganisasian Fatayat Yang Ideal” (31/1/2025)

Menurutnya dalam menjalankan program organisasi para Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU dapat membuat atau melaksanakan programnya secara otonom. Namun tetap harus berkordinasi dengan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU.

“Prinsip kerjanya ialah bekerja untuk organisasi dengan kekhasannya masing-masing di wilayahnya. Dengan berpedoman pada hasil rapat kerja tahunan atau rapat kordinasi bulanan yang rutin dilakasanakan di tingkat Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Banyumas”ucapnya

Menurutnya untuk membangun ruh perjuangan yang sama dalam melaksanakan program organisasinya. Setiap kader yang akan menjadi pengurus di tingkat desa, kecamatan atau kabupaten harus melalui proses Latihan Kader Dasar. (LKD) dan Latihan Kader Lanjutan (LKL), serta menjalin malam keakraban untuk antar anggota atau pengurusnya.

“Setelah menjadi kader dan Nguri-uri Nahdlatul Ulama akan dianggap sebagai santri Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari. Karena, Sopo kang gelem ngurusi NU, tak anggep santriku. Sopo kang dadi santriku, tak dongakno khusnul khotimah sak dzurriyahe ucapnya mengulangi wasiat pendiri NU

Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si menyatakan bahwa organisasi Fatayat Banyumas yang dijalankannya memiliki Tagline “Dengan Ridho Suami, Kita Meraih Ridho Illahi”.

“Sehingga mereka yang akan mengikuti atau menjalankan program organisasinya, terlebih dahulu harus menyelesaikan kewajibannya di rumah sebagai istri atau pekerjaan lainnya yang rutin dijalani” ucapnya Anggota Divisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banyumas.

Dr. Ny. Hj. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, Rawalo Banyumas berharap di Harlah NU ke 102 ini. Organisasi terbesar umat islam dari Indonesia dapat “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. Dengan terus membangun negeri, berpihak kepada kesetaraan gender dan menjadi organisasi yang semakin diperhitungkan beradaannya di mata dunia”ungkapnya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Most Popular

Recent Comments