Banyak orang berpendapat anugerah adalah sesuatu pemberian nikmat dari Allah SWT. Menurut Ibnu Athoilah tercegahnya memiliki sesuatu adalah hakikat pemberian anugerah Allah SWT yang sejati. Karena pada hakikatnya segala sesuatu yang diberikan kita merupakan bentuk sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan. Termasuk harta benda yang kita miliki saat ini juga akan dihisab. Apakah dipergunakan untuk sesuatu yang di ridhoi Allah SWT atau sebaliknya.
Terkadang Allah memberikan sesuatu nikmat namun sejatinya Allah mencoba apakah kita lalai dengan Allah. Menurut imam Nawawi lumrahnya orang ketika diberi harta yang melimpah kebanyakan mereka berpaling dari mendekat kepada Allah SWT. Walaupun terkadang rizki juga dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT dengan bersedekah.
Lalu bagaimana cara meraih anugerah tersebut?… Dalam buku karya Ibnu Qayyim Al Jauziah berjudul “Mengetuk Pintu Ampunan Meraih Berjuta Anugerah” dijelaskan ada 4 kunci untuk meraih Anugerah, yaitu:
- Mengkonsumsi Sesuatu Yang Halal
Halal atau tidaknya sesuatu dapat dilihat dari 2 kriteria, pertama tentang halal atau tidaknya jenis makanan tersebut, kedua bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut?…
Sehingga menjauhi sesuatu yang haram merupakan upaya yang harus ditempuh. Sebab sesuatu yang haram akan membawa diri kepada prilaku yang haram / buruk.
- Hati Yang Selalu Berdzikir
Dalam qur’an, Alloh Subhanahu Wa Ta’ala menjanjikan dengan berdzikir akan menurunkan ketenangan ke dalam hati orang yang beriman. Dalam Surat Ar-Ra’d ayat 28 dijelaskan:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ ؕ ٢٨
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
- Setiap Langkah Yang Dibarengi Do’a
Sebab melalui do’a dapat menjauhkan sesuatu yang buruk, do’a menjadi bukti adanya hubungan antara hamba dengan tuhannya, serta menjadikan apa yang kita harapkan terwujud.
Seperti dijelaskan dalam Surat Al-Mu’min Ayat 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
- Diri Yang Mampu Mengendalikan Hawa Nafsu
Karena hawa nafsu memiliki sifat yang cenderung mengarahkan kepada sesuatu yang melampaui batas atau melanggar. Sehingga perlu dikendalikan agar diri selamat atau tidak terjerumus pada dosa.
Dari Abu Muhammad Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak beriman seorang dari kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa.”
Dirangkum Oleh: Dwi Arifin / Duta Baca Jawa Barat Tahun 2017