Reporter: Dwi Arifin
(Bandung)-, Public speaking atau kemampuan berbicara di depan khalayak umum dengan tujuan menyampaikan pesan secara efektif. Melalui mengorganisir pikiran, memilih kata-kata yang tepat, menggunakan bahasa tubuh yang meyakinkan, dan menyesuaikan gaya berbicara sesuai dengan audiens yang dituju.
Keahlian publik speaking yang merupakan kemampuan untuk berbicara di depan banyak orang dengan jelas, efektif, dan terstruktur. Keahlian itu termasuk dalam soft skill yang penting dimiliki untuk mendukung berbagai karir yang ingin diraih.
Karina Diah Rahmawati S.S Master of Ceremony / MC menjelaskan public speaking memiliki peranan penting bagi generasi saat ini dalam menunjang karier dan juga prestasi. Ketika melamar pekerjaan, presentasi, serta hal lainnya yang berkaitan dengan cita-cita atau apapun itu tentang pekerjaan, pasti tidak lepas dari yang namanya public speaking.
“Wicara publik atau public speaking menjadi salah satu hal yang tidak asing dijumpai disetiap kegiatan. Melatih kepercayaan diri dengan menjadi seorang pewara / MC (Master of Ceremony), menjadi pewara berita, penyiar radio, jurnalis ataupun lainnya, itu merupakan salah satu contoh profesi dalam kegiatan wicara publik yang sering dijumpai dan bahasa menjadi alat komunikasinya” jelasnya saat interaktif bersama jurnalisindependenbersatu.com mengisi halaman Weekend Bersama Jurnalis tentang “Pengaruh Keterampilan Public Speaking Untuk Perluasan Relasi dan Percepatan Karier”
Ketika menguasai wicara publik melalui panggung pewara, saya merasa dengan mudah melangkahkan kaki untuk lebih melanglang buana di dunia wicara publik. Dengan menjadi pewara diberbagai acara, diundang diberbagai acara dan seminar kampus, hingga tingkat internasional. Pengalaman itu membuat lebih yakin dan percaya diri, bahwa dengan kecintaan di dunia wicara publik, bisa membawa potensi diri menjadi pewara diberbagai acara hingga menjadi pembicara, moderator, juri dan juga lainnya.
“Saya bisa mengenal banyak hal tentang kaidah kebahasaan menjadi pewara yang baik dan benar. Serta dapat menambah kosakata baru dan pengalaman baru, ketika berhadapan dengan banyak orang” ucapnya wanita keturunan 2 suku bangsa, Jawa dan Sunda yang lahir di Bandung, 17 November 2000.
Dari berbagai pengalaman itu, Karina Diah Rahmawati S.S merasa belum hebat dan mempunyai kelebihan apapun. Namun percaya setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
“Tetapi jika melihat pendapat dari orang sekitar, saya merupakan tipikal pewara yang ceria, serta memiliki suara yang khas dan unik untuk didengar. Bahkan ada yang berkata suara saya ini menyerupai pramugari Kereta Api ketika memberikan pengumuman ataupun informasi keberangkatan kereta, dan lainnya. Semoga itu bisa terwujud suatu saat nanti”harapnya
Karina Diah Rahmawati S.S menceritakan ketika terjun ke dunia wicara publik, telah banyak yang diterima. Dirinya tidak pernah menganggap itu besar atau kecil, yang penting sebagai MC sudah memenuhi tugasnya.
“Pasti setiap orang mempunyai rate card nya masing-masing yang relatif, bahkan puluhan hingga ratusan, sesuai dengan jam terbang ataupun pengalaman yang telah dilalui di dunia pewara. Dengan menguasai wicara publik, percaya bahwa ketika telah banyak panggung dan orang yang dijumpai, akan banyak juga pendapatan yang kita dapat hanya dengan menguasai wicara publik dengan piawai dan telaten. Dengan mudahnya kita bisa mendapat relasi, juga jangkauan yang luas. Tetapi ditinjau dari kegiatan dan juga beberapa acara yang telah dilalui, sehingga kita dapat menentukan insentif yang sesuai dengan pencapaian ataupun jam terbang yang telah terlalui hingga bisa mendapatkan penghasilan yang setara dengan apa yang telah diberikan. Tetapi jangan terlalu berharap lebih. Bekerjalah dan tekunilah profesi dan hobimu, tidak dilihat dari besar kecil nominalnya, yang penting kamu sudah membawakan acara hingga selesai, menambah pengalaman, dan itulah jerit payahmu” katanya MC yang memiliki kegemaran bermain alat musik Gitar, kalimba dan Ukulel
Dalam proses perjalanan masa mudanya, Karina Diah Rahmawati S.S mengatakan mengidolakan tokoh Prily Latuconsina dan Maudy Ayunda, mereka adalah sosok independent woman yang menyajikan sajian khas berselera bagi para puan perantauan ataupun puan Indonesia yang sama sedang berjuang untuk meraih mimpi dan memenuhi wishlist hidupnya.
“Kedepannya saya ingin mengikuti para role model itu, dengan menjadi versi diri saya sendiri, yang bisa mengukir banyak prestasi, tidak gila lelaki, mengejar karier dan fokus dengan apa yang diinginkan. Dengan memberikan investasi terbaik melalui pendidikan jenjang S2 yang akan ditempuh di awal Februari 2025 nanti, bagi masa depan saya”ungkapnya
Karina Diah Rahmawati S.S mengungkapkan ada prinsip yang menjadi pegangan dalam setiap langkahnya. “Lakukan dengan sepenuh hati, karena apapun yang dilakukan dengan hati pasti akan turun lagi ke hati hasilnya”. Jika dalam retorika, itu termasuk dalam positive affirmation (kata-kata afirmasi positif) yang digunakan untuk memotivasi atau memberikan suatu kata mutiara sebagai pemanis dan penyemangat bagi diri baik seseorang yang menerimanya.
Kata tersebut bisa mengandung semangat ataupun cambukan yang konotatifnya positif atau negatif. Contohnya selain kata itu, adalah “You are enough!”, “Jadi diri sendiri jangan menyiksa diri, yang membuat kamu harus menjadi bukan dirimu seutuhnya”
