Reporter: Dwi Arifin
(Bandung Barat)-, Umroh merupakan ibadah yang sering dilaksanakan oleh umat muslim di Baitulloh. Sebab ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Umroh menurut bahasa artinya adalah ziarah atau mengunjungi suatu tempat.
Ahmad Hilman penerima beasiswa umrah SMAN 1 Padalarang Bandung Barat menjelaskan dalam proses pelaksanaan atau rihlah ibadah umroh ada banyak hikmah yang terasa secara lahir dan batin.
“Hikmah lahirnya seperti melihat masyarakat Mekkah dan Madinah, terlihat sangat disiplin dalam ibadah. Mereka terbiasa satu jam sebelum waktu sholat datang sudah mempersiapkan diri untuk ibadah. Walaupun berbeda negara atau suku bangsa, umat islam di sana tetap ramah hingga sangat terasa erat ikatan ukhwah islamiahnya”jelasnya saat mengisi halaman “30 Menit Weekend Bersama Guru” yang dikelola Jurnalisindependenbersatu.com (5/10/2024)
Sedangkan hikmah batinnya ialah saat berkunjung ke makam Nabi. Ada ketenangan bantin yang sangat berbeda dan istimewa, jika dibandingkan saat di Indonesia.
Ahmad Hilman menceritakan ada momen atau pengalaman yang paling berkesan penuh hikmah saat menjalani ibadah umroh.
“Pengalaman yang paling berkesan adalah pada saat saya mengunjungi makam Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Bayangkan saja jasad saya dengan manusia yang paling mulia di bumi seolah-olah hanya berjarak kurang dari 10 meter” ungkapnya
Sebagai ungkapan rasa syukurnya setelah sampai di Baitulloh, pagi, siang dan malam, kami bertiga berusaha menyempatkan pergi ke masjid Nabawi untuk melaksanakan ibadah shalat, dzikir dan shalawat. Tentunya tidak ingin menyia-nyiakan waktu disana.
Menurutnya ada pengaruh kesholehan Nabi Muhammad yang mengundang rahmat, keberkahan di Mekkah dan Madinah sangat terlihat. Walaupun negerinya gurun tandus atau bebatuan yang sangat sulit ditumbuhi pepohonan. Tetapi semua jenis makanan ada di sana.
Ahmad Hilman mengungkapkan ketika berada di Mekkah dan Madinah, sebagai guru agama tetap berupaya memberikan tarbiyah kepada ke dua muridnya yang sama-sama menerima beasiwa ibadah umroh.
“Kerena sebagai guru ditugaskan membimbing mereka di sana. Ada momen yang tepat juga untuk menyampaikan mauidhoh hasanah tentang biografi Nabi Muhammad, serta keteladanan yang perlu dicontoh & pentingnya generasi muda islam meneruskan perjalanan dakwah Nabinya mewujudkan islam yang rahmatan lil alamin” ungakapnya
Dari pengalaman itu melihat langsung jejak sejarah islam dari sumbernya. Sebagai guru agama islam otomatis akan menambah semangat dan keyakinan untuk menjelaskan ajaran islam secara utuh kepada para siswa.
Ahmad Hilman mengatakan setelah menerima beasiswa umroh ini mengingatkan saya kepada ayat Al Quran tentang pentingnya ketakwaan.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” [QS. Ath-Thalaq (65) : 2-3).
Guru pendidikan agama islam SMAN 1 Padalarang, Ahmad Hilman pun menyatakan betapa bermanfaatnya program beasiswa umrah dari program Infaq Masagi yang berhasil dijalankan di sekolah.
“Melalui ibadah umroh yang menguatkan keimanan ini akan memotivasi kita semua untuk terus memperbaiki hafalan qur’an hingga amaliah ibadah harian, menjaga akhlak, menguatkan spiritual, memperbaiki kehidupan sosial dan terus menumbuhkan semangat beribadah. Kami berharap kedepanya bukan hanya 1 guru dan 2 murid yang berangkat umrohnya, tetapi syukur-syukur bisa bertambah 2 guru bersama 4 murid,” ujarnya.
