(Bandung)-, “Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat” (Hadits Riwayat At Tirmidzi)
Berprasangka buruk kepada sesama manusia hingga membicarakan kepada orang lain, bahkan menyebarkan melalui media sosial tentang keburukannya sangat dilarang oleh syariat islam. Lalu seperti apa dosa dari perbuatan tersebut, melalui halaman 30 menit jum’at subuh di Masjid yang dipublikasikan Koransinarpagijuara.com mitra publikasi Teropongindonesian.com, Drs.H. Saepul Bahri M.Si ketua Dewan Kemakmuran Masjid / DKM Masjid Al Ikhwan mengungkapkan Larangan & Dosa Berprasangka Buruk Kepada Sesama Manusia.
Drs.H. Saepul Bahri M.Si pada saat mengisi ceramah subuh hari ini sempat membahasa tentang Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 12:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?… Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Menurutnya ayat itu menjadi landasan umat islam tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain serta membicarakan keburukannya.
“Sudah semestinya bagi seorang muslim yang istiqomah harus mampu menjaga lisan, jangan dipakai untuk mengejek atau menghina orang lain, walaupun niatnya hanya bercanda. Bisa saja itu menyakiti hati orangnya. Mari kita tafakuri bersama atau masing-masing agar dapat mencegah perbuatan dosa tersebut,” jelasnya kepada jama’ah yang hadir.
Selain menjaga lisan, menjaga pandangan untuk tidak merendahkan orang lain atau melihat sesuatu yang haram merupakan bagian dari upaya untuk menjauhkan diri dari dosa-dosa.
Drs.H. Saepul Bahri M.Si mengungkapkan di tengah masyarakat kebiasaan membicarakan keburukan orang lain hingga menyebarkan keburukan itu melalui media sosial sering terjadi. Padahal keburukan tersebut belum tentu benar atau bahkan dilakukan oleh orangnya. Maka perlu bagi umat islam untuk menjauhinya.